Judul: Tingkat Keseragaman Suhu Ruang Freezer dan Penentuan Posisi Optimal Untuk Pembekuan dan Penyimpanan Ikan
Penulis: Luthfi Assadad dan Putri Wullandari
Publikasi: Prosiding Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan (Semnaskan UGM) Tahun 2016
Abstrak:
Penggunaan alat pembeku (freezer) merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan mutu dan kesegaran ikan. Penyimpanan produk pada freezer dengan target suhu tertentu dengan posisi berbeda seringkali menghasilkan produk dengan kualitas yang berbeda. Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui tingkat keseragaman suhu di dalam ruang freezer dan menentukan posisi penyimpanan yang tepat. Rangkaian penelitian meliputi pengaturan data logger suhu, perekaman kelembapan lingkungan selama percobaan berlangsung, pengujian dengan beban kosong dan pengujian dengan menggunakan beban. Pengukuran suhu dilakukan pada 4 titik sebagai perlakuan (T1: bagian tengah kiri freezer, T2: bagian tengah atas freezer, T3: bagian tengah bawah freezer, T4: bagian tengah kanan freezer) di dalam ruang freezer yang mewakili bentuk tiga dimensi bangun ruang, dengan menggunakan variasi dua suhu setting tertinggi (knop 5 dan knop 7). Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2016. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kelembapan udara berkisar antara 44,95 – 48,59%, dengan rata-rata untuk masing-masing suhu setting (knop 5 dan knop 7) berturut-turut sebesar 46,57% dan 46,57%. Hasil uji-t menunjukkan bahwa kelembapan udara tidak berbeda nyata antar suhu setting. Rata-rata suhu saat pengujian beban kosong berturut-turut untuk probe T1, T2, T3 dan T4 sebesar -14,35oC, -13,07oC,-18,45oC dan -14,10oC untuk knop 5; dan -15,20oC, -13,93oC, 19,30oC dan -15,20oC untuk knop 7. Rata-rata suhu saat pengujian dengan beban berturut-turut untuk probe T1, T2, T3 dan T4 sebesar -7,12oC, -7,15oC, -13,72oC, -9,42oC untuk knop 5; dan 7,75oC, -7,78oC, -14,50oC, -10,12oC untuk knop 7. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perbedaan posisi memberikan pengaruh yang berbeda nyata, baik untuk pengujian beban kosong maupun pengujian dengan beban. Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa posisi T3 merupakan perlakuan yang terbaik (suhu paling rendah pada semua setting suhu) dan berbeda nyata dengan 3 perlakuan lain. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ruang penyimpanan/ruang pembekuan pada freezer yang diuji coba memiliki suhu yang tidak seragam. Hasil pengujian baik tanpa beban maupun dengan beban menunjukkan bahwa posisi yang baik untuk meletakkan sampel dengan deviasi terendah antara suhu yang diukur dan suhu setting yaitu pada titik T3.
Hits: 71